Fertile window atau rentang waktu subur merupakan periode waktu yang pas untuk kamu yang ingin hamil. Rentang waktu ini merupakan masa ovulasi ditambah dengan lamanya waktu sperma dapat hidup di dalam rahim sebelum waktu pembuahan sel telur.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), seseorang dapat hamil jika mereka berhubungan sex pada rentang 5 hari sebelum ovulasi dan 1 hari selepas ovulasi.
Tergantung pada siklus menstruasi, rentang waktu subur berbeda-beda pada setiap orang.
Untuk menghitung rentang waktu subur, kamu harus mencatat hari pertama menstruasi sampai menstruasi selanjutnya, rentang waktu ini disebut sebagai siklus menstruasi. Pada kebanyakan orang siklus menstruasinya adalah 28 hari.
Namun, menurut Office on Women’s Health, siklus menstruasi berkisar 21-35 hari.
Menurut ACOG, ovulasi biasanya pada hari ke 14 siklus menstruasi.
Misalkan seseorang dengan siklus menstruasi 28 hari, akan memiliki rentang waktu subur 5 hari sebelum masa ovulasi.
Ovulasi
kehamilan dimungkinkan pada 12-24 jam setelah ovulasi. Hal ini karena sel telur yang dikeluarkan hanya dapat bertahan 24 jam setelah itu sperma tidak dapat lagi membuahi.
Kemungkinan dapat hamil pada hari sebelum dan setelah ovulasi berbeda-beda setiap orang.
Pada penelitian tahun 1995 melihat hubungan waktu hubungan sex dengan ovulasi dan kemungkinan kehamilan.
Dari 221 perempuan sehat, terdapat 192 kehamilan. Peneliti menyimpulkan dapat mengestimasikan kehamilan pada rentang waktu subur sekitar 10-33%, tergantung pada harinya.
5 hari sebelum ovulasi | 10% |
4 hari sebelum ovulasi | 16% |
3 hari sebelum ovulasi | 14% |
2 hari sebelum ovulasi | 27% |
1 hari sebelum ovulasi | 31% |
Hari ovulasi | 33% |
Pada studi yang sama penulis juga mencatat 12% kemungkinan kehamilan 7 hari sebelum ovulasi dan sehari setelah ovulasi.
Walaupun demikian, kemungkinan untuk hamil juga dipengaruhi beberapa faktor lain seperti:
- usia
- frekuensi hubungan sex
- siklus menstruasi
Metode untuk memprediksi ovulasi
Bagi kamu yang ingin hamil, mencatat ovulasi merupakan hal utama untuk mengidentifikasikan kapan waktu subur-suburnya kamu.
Pencatatan Basal Body Temperature
BBT pendeknya merupakan suhu dimana tubuh dalam kondisi istirahat.
Mencatat BBT dalam beberapa bulan dengan mengukur suhu setiap pagi habis bangun tidur dapat membantu memprediksi ovulasi.
Selama atau menjelang ovulasi, terdapat kenaikan tipis BBT. Kamu bisa menggunakan thermometer digital untuk mencatat perubahan suhu ini dengan akurat.
Kit Pemrediksi Ovulasi
Menggunakan kits ini bisa berupa tes strip dan tes digital, dapat membantu mengukur level luteinizing hormone (LH), yang biasanya akan naik selama ovulasi.
Kamu harus mencatat setiap hari untuk dapat mendeteksi kenaikan LH.
Setelah kamu mengetahui kenaikan LH, kamu disarankan untuk berhubungan sex setiap harinya pada masa ketika LH kamu sedang naik.
Aplikasi Pencatat Siklus
Beberapa aplikasi yang tersedia di play store atau apple store seperti Clue atau Flow. Untuk kamu dapat mencatat periode ovulasi. Aplikasi ini dapat menghitung periode ovulasi dan rentang waktu subur kamu.
Lendir Vagina
Kamu juga dapat mengobservasi ovulasi kamu dengan memperhatikan lendir vagina kamu.
Ketika ovulasi lendir kamu akan bewarna bening, licin, tipis. Jika dilihat mirip dengan putih telur yang belum dimasak.