Menurut Center for Disease Control and Prevention(CDC), kanker payudara merupakan jenis kanker nomor dua yang menyerang perempuan di Amerika Serikat. Laki-laki dapat mengalami kanker payudara namun hal ini sangat langka.
American Cancer Society (ACS) mencatat bahwa terdapat kurang lebih 281.550 perempuan yang akan didiagosis menderita kanker payudara di 2021 ini. Selain itu ACS juga memrediksi akan terjadi 43.600 kasus kematian akibat kanker payudara tahun ini.
Walaupun demikian semenjak naiknya kesadaran masyarakat di sertai dengan screening, pengobatan dan manajemen kesehatan masyarakat yang meningkat, kasus kematian akibat kanker payudara menurun hingga 40% selama rentang 1989 dan 2017.
Asal Mula Kanker Payudara
menurut artikel dalam jurnal BBA Clinical, deskripsi paling awal mengenai kanker payudara diketahui sudah semenjak 3500 SM.
Dari jaman Yunani kuno hingga awal abad ke duapuluh terdapat beberapa teori mengenai kanker.
Teori Hippocrates
Hippocrates percaya bahwa tubuh terdiri dari empat macam cairan: darah, dahak, empedu kuning dan empedu hitam. Ketika keempat ini seimbang seseorang dinyatakan sehat. Ketika salah satu di antara empat ini tidak seimbang maka dapat menyebabkan kanker. Pandangan ini bertahan kurang lebih 1.300 tahun.
Teori Getah Bening
Teori menyatakan bahwa getah bening dalam tubuh lah yang menyebabkan terjadinya kanker.
Pada tahun1700, seorang dokter berdah berkebangsaan Skotlandia mendukung teori ini dan mengamini bahwa tumor tumbuh dari getah bening.
Teori Blastema
Pada 1838 ahli pathologi asal Jerman Johannes Muler percaya bahwa kanker terdiri dari sel, bukan getah bening. Muller yang merupakan murid dari Rudolf Virchow menyatakan bahwa semua sel-sel kanker berasal dari sel-sel lainnya.
Trauma Teori
akhir abad 19 hingga awal abad ke 20, beberapa orang percaya bahwa kanker diakibatkan trauma yang dialami seseorang.
Iritasi Kronis
Virchow percaya bahwa iritasi kronis lah penyebab kanker. Dia juga mempercayai bahwa kanker menyebar seperti cairan.
Teori Penyakit Menular
Zacutus Lusitani dan Nicholas Tulp, dua dokter dari Belanda menyimpulkan bahwa kanker itu menular. Mereka mendasari ini dari pengalaman mereka meneliti kanker payudara dalam satu keluarga.